Penyakit snot atau juga banyak dikenal dengan pilek unggas nama latinnya Infectious Coryza merupakan penyakit menular yang kronis pada unggas, penyebabnya adalah bakteri Hemophilus gallinarum. Bakteri
yang sangat kecil mudah sekali masuk ketubuh hewan lewat udara yang
menerbangkan debu yang membawa bakteri ini dan menginfeksi hewan yang
ada di dekatnya. Selain melalui debu penularan juga melalui
tempat-tempat yang terkontaminasi bakteri Penyakit snot atau coryza disebabkan oleh virus Hemophillus gallinarum.
Penyakit
ini menyerang sekitar bagian muka burung sehingga menyebabkan bengkak
dan muncul benjolan berwama merah di sekitar hidung, mata, dan telinga.
Cara penulanannya melalui perantaraan burung lain, udara, debu, makanan,
dan minuman. Penularan penyakit ini juga dapat malalui keturunan.
Tanda-tanda serangan penyakit snot atau coryza
yang dapat dilihat adalah muka bengkak, hidung berlendir, sering
bersin-bersin, sesak napas, dan nafsu makan turun. Jika tidak ditangani
secara serius, lama kelamaan burung yang terserang penyakit ini akan
mati.
Pencegahan terhadap serangan penyakit snot atau coryza
dapat dilakukan dengan cara menjauhkan burung kenari yang terserang
penyakit dan kelompok burung yang lain agar tidak menular. Di samping
itu, sangkar tempat makan, dan minum harus selalu dibersihkan dan segala
kotoran. Burung kenari yang terlanjur terserang penyakit snot atau coryza harus segera diberi obat yang sesuai (Anonim 2011).
Pengobatan dengan obat Sulfamix, Sulfamix
adalah sejenis obat antibiotik yang diproduksi oleh Medion Bandung dan
telah banyak dijual di toko-toko unggas (poultry). Obat ini memiliki
komposisi kandungan Sulfadimethyl Pyrimididine 750 mg dan Methyl
Parasept 6 mg setiap sendok teh. Obat mi dapat digunakan untuk mengobati
Coccidiosis (penyakit berak darah), Pullorum (berak kapur), Coryza
(snot, pilek, muka bengkak), berak hijau (Acute kolera), dan CRD
(batuk, ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada
kemasan obat tersebut.
Tetra-Chlor, Tetra-Chlor
merupakan obat antibiotik berbentuk kapsul dan berwama merah yang
diproduksi oleh Medion Bandung. Obat mi mengandung Tetracyclin Erythromyein
base, Vitamin B1, B2, B12’ vitamin C, Potassium Chloride, dan Sodium
Sulfate. Obat antibiotik yang mengandung vitamin dan mineral mi dapat
digunakan untuk mengobati penyakit Pullorum (berak kapur), Coryza
(snot, pilek,muka bengkak), Fowl cholera (berak hijau), dan CRD (batuk,
ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada
kemasan obat tersebut.
Obat-obatan
di atas umumnya dapat digunakan untuk menghadapi kasus-kasus yang
berhubungan dengan penyakit yang sering menyerang burung kenari.
Penyajian obat-obatan untuk burung kenari dapat dilakukan dengan cara
dicampur dalam air minum atau dengan cara diminumkan secara Iangsung
dengan perantaraan pipet atau kapas.
Kenari yang terserang penyakit dan akan diberi obat terlebih dahulu dijemur pada sinar matahani kurang lebih satu jam. Pada saat dijemur, kenari tidak diberi minuman. Siapkan obat yang akan diberikan pada tempat minum. Setelah dijemur, kenari dipindahkan ke tempat yang sejuk, kemudian minuman yang telah dicampur obat dimasukkan ke dalam sangkar. Burung kenari yang haus akan segera minum air yang telah dicampur obat tersebut. Jika obat yang telah dicampur dalam air minum tersebut tidak diminum, ambilah sepotong kapas laIu celupkan ke dalam air minum yang mengandung obat. Pegang kenari yang akan diobati, kemudian tempelkan kapas tersebut ke paruh kenari. Burung kenari akan mengisap cairan tersebut untuk diminum. Sisa minuman yang mengandung obat dapat diletakkan di dalam sangkar agar diminum oleh burung kenari tersebut jika merasa haus. Minuman burung yang telah dicampur obatjangan dijemur karena khasiat obat tersebut akan hilang
Kenari yang terserang penyakit dan akan diberi obat terlebih dahulu dijemur pada sinar matahani kurang lebih satu jam. Pada saat dijemur, kenari tidak diberi minuman. Siapkan obat yang akan diberikan pada tempat minum. Setelah dijemur, kenari dipindahkan ke tempat yang sejuk, kemudian minuman yang telah dicampur obat dimasukkan ke dalam sangkar. Burung kenari yang haus akan segera minum air yang telah dicampur obat tersebut. Jika obat yang telah dicampur dalam air minum tersebut tidak diminum, ambilah sepotong kapas laIu celupkan ke dalam air minum yang mengandung obat. Pegang kenari yang akan diobati, kemudian tempelkan kapas tersebut ke paruh kenari. Burung kenari akan mengisap cairan tersebut untuk diminum. Sisa minuman yang mengandung obat dapat diletakkan di dalam sangkar agar diminum oleh burung kenari tersebut jika merasa haus. Minuman burung yang telah dicampur obatjangan dijemur karena khasiat obat tersebut akan hilang
Pasca
terserang penyakit kita beri asupan nutrisi yang seimbang mulai dari
vitamin, mineral sampai suplemen pendukung, menjaga kebersihan sangkar
dan membuang kotoran jangan sampai dibiarkan menumpuk terlalu lama di
dalam sangkar dijemur di bawah sinar matahari tiap pagi satu jam dan dimandikan tiap dua minggu sekali.
Posting Komentar